<p>Guna mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia dan zat beracun dalam membasmi hama tikus, Pemkab Badung mencoba memanfaatkan musuh alami dengan menyerahkan 6 ekor burung hantu (Tyto Alba) kepada petani di beberapa subak yang mengalami serangan hama tikus yang cukup luas.</p> <p>Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana mengungkapkan hal itu seusai menyerahkan sepasang burung hantu kepada Subak Cangi Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Rabu (16/11) lalu. Menurut Wijana, semakin berkembangnya pemukiman penduduk dan hilangnya musuh alami seperti ular dan burung hantu, menyebabkan populasi tikus berkembang dengan cepat. Tahun 2021 lalu hama tikus menyerang sekitar 90,5 hektar tanaman padi, bahkan di Subak Cangi hampir 12 hektar lahan sawah mengalami gagal panen.</p> <p>Selengkapnya :</p> <p><br /> <a href="http://setda.badungkab.go.id/berita/46158-kendalikan-hama-tikus-badung-manfaatkan-burung-hantu">https://setda.badungkab.go.id/berita/46158-kendalikan-hama-tikus-badung-manfaatkan-burung-hantu</a></p> <p>@giri.prasta<br /> @ketut_suiasa<br /> @iwayanadiarnawa<br /> @pemkabbadung<br /> @diperpa_badung</p>
Kendalikan Hama Tikus, Badung Manfaatkan Burung Hantu
18 Nov 2022