<p>Senin, 26 Mei 2025 Bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Desa Kuwum , Pemerintah Desa Kuwum melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting tingkat Desa tahun 2025 yang dihadiri oleh Perbekel Desa Kuwum , Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Perwakilan dari Kecamatan Mengwi, Ketua BPD beserta anggota, Pendamping Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibnas,Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kuwum , Bidan Desa, Kader Posyandu Sedesa Kuwum  dan Kader KPM. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak akibat kekurangan gizi di 1.000 ( seribu) hari pertama kelahiran anak. Perbekel Desa Kuwum Ida Bagus Tirtayasa dalam sambutannya menyampaikan komitmen Desa Kuwum  dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Dimana Stunting ini  masalah serius yang harus kita atasi bersama. Melalui Rembuk Stunting ini, kami berharap bisa merumuskan langkah konkret yang melibatkan suluruh elemen masyarakat demi memastikan anak anak kita tumbuh sehat dan cerdas,"ungkapnya. Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menyampaikan adanya gerakan pencegahan stunting berupa :</p> <p>1. Aksi Bergizi : Sasarannya Remaja dengan melaksanakan kegiatan Screening anemia olahraga pagi, Sarapan Bersama, Konsumsi Tablet Tambah Darah</p> <p>2. Bumil Sehat : Sasarannya Ibu Hamil dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan kehamilan, konsumsi tablet tambah darah, konsumsi makanan tambahan dan mengikuti kelas ibu hamil</p> <p>3. Posyandu Aktif : Sasarannya Kader, Balita, Ibu dan Keluarga Balita dengan melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader dan pemberian makanan tambahan kaya protein hewani ( makan bersama )</p> <p>4. Jambore Kader : Sasarannya Kader Kesehatan dengan melaksanakan kegiatan Lomba Kader Terampil, Lomba Posyandu</p> <p>5. Cegah Stunting itu penting : Sasarannya adalah semua kalangan dengan melakukan Aktivitas Edukasi di berbagai platform : TV, Radio, Media Cetak, Media Sosial dan Penyuluhan</p> <p>Harapan kedepannya ialah :</p> <p>1. Meningkatkan kolaborasi lintas program dan lintas sektor, sehingga capaian balita bisa tercover 100% serta penginputan dapat dilakukan dengan optimal. </p> <p>2. Mengoptimalkan kegiatan intervensi spesif K dan sensitive untuk mencegah stunting</p> <p>3. Desa mampu menyediakan antropometri kit lebih dari satu ( satu untuk posyandu, satu untuk dibawa mobile kunjungan rumah )</p> <p>4. Secara berkala dianggarkan oleh Desa kegiatan peningkatan kapasitas / pengetahuan kader dan adanya monev pelaksanaan posyandu oleh Tim PPS Desa / Kecamatan</p> <p>5. Setiap Posyandu agar memiliki inovasi</p>
REMBUK STUNTING DI DESA KUWUM KECAMATAN MENGWI
27 May 2025